Pesawat berkecepatan cahaya, sepertinya untuk saat ini dan mungkin untuk 200 tahun kedepan sepertinya mustahil
* dengan kecepatan 4x kecepatan suara aja pilot pesawat tempur sudah pingsan
* benda yang bergerak melebihi kecepatan cahaya akan melebur menjadi energy (apa mungkin setelah nyampe tujuan akan berubah kembali menjadi materi) masih merupakan tanda tanya hehehehe
Q: Ane gak percaya ada orang yang bisa menaiki pesawat dengan kecepatan cahaya. Orang itu pasti hancur atau meleleh atau bla bla bla...
J: Sadarkah agan saat anda berdiri diam sebenarnya anda sedang bergerak dengan kecepatan sangat tinggi? Perlu diingat kalau bumi kita ini berotasi dan berevolusi.
Kecepatan rotasi bumi adalah 1675 Km/h atau 465 m/s.
Kecepatan revolusi bumi terhadap matahari adalah 108.000 Km/h atau 30 Km/s
Artinya saat anda berdiri, anda sedang bergerak secepat 465 m/s untuk mengelilingi bumi dan anda sedang bergerak secepat 30 Km/s untuk mengelilingi matahari.
Tapi kenapa kita tidak merasakannya? Karena bumi kita bergerak dengan kecepatan TETAP. Berbeda dengan kendaraan yang bisa semakin cepat atau semakin lambat. Saat kecepatan berubah kita akan merasakan dorongan ke depan atau belakang. Gesekan kendaraan terhadap jalan dan angin yang juga mengakibatkan kita merasakan adanya gerakan.
Naik mobil dengan kecepatan 140 Km/h aja udah bisa jantung deg-degan. Tapi mengelilingi matahari dengan kecepatan 108.000 Km/h anteng2 aja.
Q: Sampai seberapa jauh cahaya bisa merambat di luar angkasa?
Misal cahaya suatu bintang sampai ke bumi membutuhkan 100k tahun cahaya. Berarti bintang yg kita lihat itu adalah 100k tahun yg lalu. Jika bintang itu mati ketika cahayanya baru mencapai 90k tahun cahaya. Apa cahaya itu msih terus ada sampai ke bumi? Jika cahaya itu tetap bisa sampai ke bumi. Bagai mana bisa cahaya itu tetap ada tetapi sumber cahaya itu sudah tdk ada? Bisa seberapa jauh jangkauan cahaya itu?
J: Rambatan cahaya tak terbatas gan KALAU di ruang hampa udara atau ruang angkasa. Makanya bintang yang jaraknya ratusan ribu tahun cahaya bahkan lebih masih bisa dilihat dari bumi.
Soal cahaya yg terlihat adalah cahaya masa lalu di bumi ini ibaratnya
1. ada 2 orang dimana 1 pelempar bola dan 1 penangkap bola.
2. Bola di tangan pelempar jumlahnya tak terbatas dengan warna bola bervariasi
3. Pelempar terus menerus melempar bola ke arah penerima dengan urutan warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu (warna pelangi :P) kemudian kembali lagi ke merah, jingga, dst...
4. Setiap kali penangkap menangkap bola akan dilihat warnanya.
5. Nah saat penangkap menangkap bola merah, si pelempar sudah melempar bola jingga. Saat menangkap jingga, pelempar sudah melempar kuning, dst...
6. ARTINYA setiap kali penangkap melihat bola, warna yang dilihat adalah WARNA BOLA YANG SUDAH DILEMPAR. BUKAN WARNA BOLA YANG SEDANG DILEMPAR.
7. Jika pelempar melempar biru, nila, ungu, kemudian berhenti, si penangkap akan menangkap satu persatu bolanya sampai bola terakhir (ungu) SEBELUM DIA TAHU BAHWA PELEMPAR SUDAH BERHENTI MELEMPAR.
Begitu juga dengan cahaya. Cahaya yang dilihat dari bintang yang berjarak 10.000 tahun dari bumi adalah cahaya 10.000 tahun lalu.
Kalau bintang tersebut mati "HARI INI" cahaya TERAKHIR yang dipancarkan AKAN terlihat di bumi 10.000 tahun kemudian. Setelah itu tidak akan terlihat lagi karena sumber cahaya sudah mati 10.000 tahun yang lalu.
Q: yg ane tangkep klo kembali ke masa lalu adalah, jika ane merubah sejarah, posisi ane di timeline A, karena ada perubahan menjadi timeline B, dan posisi ane sekarang di timeline B. Nah di timeline A sbnrnya ada ane1, trus di timeline B ada ane2, nah ane2 pengen kmbali lagi ke timeline A yg disitu ada ane1 yg datang dari ane masa depan, akhirnya ane1 dan ane2 ktmu, dan jadian itu berulang2, akhirnya ane mnjadi tak berhingga, trus ane yg bener yg mana gan?
J: Ingat komik Doraemon dimana ceritanya Doraemon minta bantuan beberapa Doraemon untuk bantu selesaiin PR nobita? Itu semua Doraemon yang bener. Mereka hanya dari waktu yang berbeda2.
Q: mesin waktu, dari yang gw tangkep si gini gan. Misal jarak kota A ke kota B ratusan kilo, kalo jalan dari kota A ke kota B perlu waktu seharian. Nah kalo kita jalan dari kota A ke kota B makan waktu setengah hari, berarti kita udah melintasi ruang waktu, yang seharusnya kita sehari baru sampai, ini setengah hari udah sampai. Kalau bisa sampai setengah hari, berarti dari kota A perhitungannya kita telah menjelajah waktu maju. Kalo dari kota B perhitungannya kita menjelajah waktu mundur. Kesimpulannya, jadi pesawat, kereta, dll termasuk mesin waktu.
J: Itu beda, gan. Itu hanya agan berhasil menempuh jarak yang jauh dalam waktu yang lebih singkat. Agan disebut sudah melakukan perjalanan waktu jika mampu menempuh kecepatan minimal 50% kecepatan cahaya atau kira2 150 juta Km/jam.
Q: Ane pernah baca soal grandpa paradox dimana kita kembali ke masa lalu dan dapat membunuh kakek kita. Pas kita kembali ke masa depan ternyata diri kita masih ada. Pertanyaannya kalo kakek kita ga ada,bagaimana diri kita tetap ada di masa depan?
J: Solusi dari paradox itu adalah parallel universe.
Contoh parallel universe bisa diliat di film Looper atau The One, juga ada di komik Rave.
Misalkan agan sekarang di universe A di saat ini (2013) kembali ke 1940. Agan bunuh kakek agan. Saat itulah terbentuk universe baru yaitu universe B yang timelinenya agan gak akan lahir karena kakek agan mati. Lalu bagaimana dengan agan yang lagi di tahun 1940 setelah membunuh kakek agan? Menghilangkah? Tidak. Karena agan berasal dari universe A dimana di universe A tahun 1940 kakek agan tidak mati.
Kalau agan berpindah ke tahun 2000 (asumsi agan udah lahir) universe A, agan akan tetap lihat diri agan yang masih kecil. Tapi kalau ke tahun 2000 universe B gak akan ada agan yang masih kecil.
Q: Waktu katanya bisa berputar lebih lambat ketika di pesawat tapi kan waktu yang kita gunakan waktu di jam dan perputaran waktu di jam selalu sama baik yang di pesawat maupun bumi jadi bagaimana bisa berjalan lebih cepat dan lambat?
J: Karena semua yang ada di dalam pesawat melambat termasuk kecepatan agan bergerak, berpikir, dsb. Jadi buat agan itu semua terasa normal.
Postulat II menyatakan bahwa di alam semesta ini hanya ada satu benda yang bergerak dengan kecepatan yang selalu sama. Benda tersebut adalah cahaya dengan kecepatan 300.000.000 m/s